Baitul-Qur’an

  𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑠, 𝐵𝑜𝑔𝑜𝑟 7 𝑀𝑒𝑖 2025 — Terletak di sisi tenang kawasan Masjid Muslim Billionaire (MMB), deretan asrama akhwat berdiri kokoh dan rapi sebagai hunian para santri Spartan dan Avangers. Dengan desain yang menyerupai rumah dan suasana asri di dekat aliran sungai kecil, kawasan ini menjadi tempat yang ideal untuk tumbuh dan belajar dalam lingkungan yang kondusif, aman, dan penuh nilai spiritual. Asrama akhwat MMB terdiri dari enam bangunan yang diberi nama para sahabat Rasulullah: Abu Bakar 1 & 2: Bangunan permanen dua lantai, dihuni oleh para santri Avengers, yaitu santri dari jalur recruitmen yang banyak terlibat di seluruh divisi profesional seperti multimedia, finance, dan lain sebagainya. Utsman 1 & 2 serta Umar 1 & 2: Bangunan dari struktur baja ringan, menjadi tempat tinggal para santri Spartan, yaitu santri dari jalur kaderisasi yang membangun kedisiplinan, kekuatan ruhiyah, dan ketangguhan mental serta fisik sebagai santri militan penerus perjuangan. Kawasan asrama akhwat ini berada di area yang lebih tenang, tepat bersebelahan dengan aliran sungai alami. Enam bangunan asrama berjejer rapi dengan pagar tinggi dan tertutup di bagian belakangnya, menjamin privasi maksimal dan pemisahan dengan area ikhwan. “Tinggal di asrama sini bikin betah. Walau jauh dari rumah, tapi setiap pagi terasa seperti bangun di tempat yang diberkahi. Ada udara segar, suasana tenang, dan selalu diajak jadi hamba yang lebih baik tiap harinya,” ujar Nadia, santri Spartan yang tinggal di Utsman 2. Baca Juga: Blackout di Eropa dan Indonesia Jadi Pengingat Serius: Budaya Inisiatif Kunci Tangguh Hadapi Krisis Energi Kawasan akhwat ini berada dalam pengawasan ketat ketua asrama masing-masing dan para ustadzah dari Pilar Baitul Qur’an. Semua aktivitas dikontrol untuk memastikan kedisiplinan, keamanan, dan pembinaan karakter santri berjalan maksimal. Sebagai lembaga yang mengusung konsep Masjid Peradaban, Masjid Muslim Billionaire sangat menjaga adab, akhlak, dan kenyamanan seluruh penghuninya, termasuk dalam penataan hunian. Asrama bukan hanya tempat tinggal, tetapi menjadi madrasah kehidupan yang mencetak Muslimah tangguh, produktif, dan visioner. Meskipun area asrama santri akhwat ini masih merupakan bangunan sementara yang nantinya akan disesuaikan dengan site plan Masjid Muslim Billionaire, namun asrama tersebut bukanlah sekadar tempat beristirahat tapi juga tempat bertumbuhnya para pejuang peradaban Muslimah yang siap melangkah dengan akhlak dan ilmu. [Redaksi] 𝑩𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝑫𝒊𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑴𝒆𝒅𝒊𝒂 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒔 𝑴𝒂𝒔𝒋𝒊𝒅 𝑴𝒖𝒔𝒍𝒊𝒎 𝑩𝒊𝒍𝒍𝒊𝒐𝒏𝒂𝒊𝒓𝒆, 𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝑯𝒂𝒍𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑲𝒂𝒎𝒊 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑰𝒏𝒇𝒐 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒂𝒓𝒖! Kontak Media WA: https://wa.me/6281225757951 Email: mediapress112@gmail.com Website: www.MasjidMuslimBillionaire.com FB: Media Press Masjid Muslim Billionaire IG: @MediaPressOfficial_MMB LinkedIn: MediaPressMMB

𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑠, 𝐵𝑜𝑔𝑜𝑟 29 𝐴𝑝𝑟𝑖𝑙 2025 – Saat kebanyakan pemudik memanfaatkan libur lebaran untuk beristirahat atau berkumpul bersenang-senang bersama keluarga, seluruh mahasantri Pondok CEO Muslim Billionaire justru memilih terjun ke masyarakat dan menggelar aksi sosial bertajuk “Program Kebaikan” di kampung halaman masing-masing. Kegiatan ini menunjukkan semangat SISPAK (Santri Siap Pakai), merupakan sebuah konsep pembinaan dari Pondok CEO Muslim Billionaire yang menekankan pada kebermanfaatan santri saat berada di pondok maupun ketika kembali ke tengah masyarakat. Berikut beberapa ulasan program kebaikan yang diinisiasi oleh para santri Spartan Pondok CEO Muslim Billionaire di kampung halaman mereka. Di Cikancung, Kabupaten Bandung, dua santri bernama Ulfah dan Abdul Hakim menginisiasi program “Berbagi Bahagia” di Masjid Babussalam. Program ini memberikan hadiah berupa batagor kepada para jamaah yang mengikuti shalat berjamaah di masjid. Baca Juga : Reputasi Meningkat, Masjid Muslim Billionaire Terus Menuai Kepercayaan Eksternal Sebanyak 30 penerima manfaat mendapatkan apresiasi ini. “Ini sebagai bentuk dorongan dan penghargaan kepada masyarakat yang masih memakmurkan masjid, bahkan di saat suasana lebaran telah usai,” ujar Abdul Hakim yang merupakan kakak kandung dari Ulfah. Sementara di Surabaya, santri Muhammad Rofiif Rohmatulloh bersama adiknya Syarafina Nur’Abidah menggagas program bertajuk “Berbagi Makan untuk Pejuang Rupiah” pada Selasa, 15 April 2025. Mereka membagikan 30 paket nasi bungkus kepada para pekerja informal di area Bratang, Pasar Pucang, dan Ngagel. Dana sebesar Rp300.000 berhasil mereka kumpulkan dan salurkan secara mandiri. “Banyak orang yang memilih menunda makan demi tetap bisa bekerja. Kami ingin meringankan beban mereka meski sedikit,” kata Rofiif. Tak hanya itu, santri lainnya yaitu Daris juga menjalankan program yang diberi nama “Menang Bersama” menyalurkan sembako kepada 16 penerima manfaat. Tujuan utamanya adalah menyampaikan semangat kemenangan pasca Ramadhan kepada mereka yang masih harus berjuang demi keluarga. “Saya ingin mengukir senyuman di wajah para pejuang rupiah yang mungkin belum sepenuhnya merasakan kemenangan,” ujar Daris. Namun, semua kegiatan ini tak berlangsung tanpa tantangan. Para santri mengakui, menjalankan program sosial di kampung halaman sendiri memiliki dinamika tersendiri. Mereka harus menghadapi pandangan masyarakat yang masih memposisikan mereka sebagai “anak kemarin sore” yang mungkin masih dianggap remeh oleh sebagian orang di kampung halaman masing-masing. Apalagi para santri ini semuanya adalah anak-anak muda dari kalangan Gen Z. Mereka bisa membuktikan sebagai santri siap pakai yang selalu siaga melayani umat dengan membuat perencanaan sekaligus merealisasikan berbagai program kebaikan. Para santri ini mempersiapkan segala sesuatunya dari mulai riset lapangan, penggalangan dana, eksekusi, hingga pelaporan. “Tantangannya bukan hanya soal waktu realisasi, tapi juga mental. Kami harus membuktikan bahwa kami memang siap pakai di manapun berada, bukan hanya patuh saat di pondok saja,” ujar salah satu santri. Melalui kegiatan ini, Pondok CEO Muslim Billionaire ingin menegaskan bahwa keberhasilan sebuah pendidikan pesantren tidak hanya dinilai dari kedisiplinan santri saat di dalam pondok. Esensinya justru terlihat saat mereka kembali ke masyarakat dan tetap bisa menjadi pejuang perubahan yang membawa manfaat. Inilah ruh dari konsep SISPAK: Santri yang bukan hanya bisa diandalkan saat di pesantren, tapi juga tetap memberi dampak saat kembali ke realitas kehidupan masyarakat. [Redaksi] 𝑩𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝑫𝒊𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑴𝒆𝒅𝒊𝒂 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒔 𝑴𝒂𝒔𝒋𝒊𝒅 𝑴𝒖𝒔𝒍𝒊𝒎 𝑩𝒊𝒍𝒍𝒊𝒐𝒏𝒂𝒊𝒓𝒆, 𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝑯𝒂𝒍𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑲𝒂𝒎𝒊 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑰𝒏𝒇𝒐 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒂𝒓𝒖! Kontak Media WA: https://wa.me/6281225757951 Email: mediapress112@gmail.com Website: www.MasjidMuslimBillionaire.com FB: Media Press Masjid Muslim Billionaire IG: @MediaPressOfficial_MMB LinkedIn: MediaPressMMB

𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚𝐧𝐭𝐫𝐢 𝐁𝐚𝐫𝐮 𝐏𝐨𝐧𝐝𝐨𝐤 𝐂𝐄𝐎 𝐌𝐮𝐬𝐥𝐢𝐦 𝐁𝐢𝐥𝐥𝐢𝐨𝐧𝐚𝐢𝐫𝐞: 𝐌𝐞𝐧𝐜𝐞𝐭𝐚𝐤 𝐆𝐞𝐧𝐞𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐐𝐮𝐫’𝐚𝐧𝐢   𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑠, 𝐵𝑜𝑔𝑜𝑟 16 𝐴𝑝𝑟𝑖𝑙 2025 – Pondok CEO Muslim Billionaire kembali membuka kesempatan emas bagi para pemuda dan pemudi yang bercita-cita menjadi pemimpin berkarakter Qur’ani. Penerimaan Mahasantri Baru untuk tahun ajaran 2025-2026 telah resmi dibuka, menawarkan program beasiswa penuh 100% bagi calon mahasantri terpilih. Program unggulan ini dirancang untuk mencetak generasi pemimpin masa depan yang tidak hanya menghafal Al-Qur’an, tetapi juga memiliki keterampilan dan keahlian sesuai minat dan bakat mereka. Baca Juga : Santri Avengers Masjid Muslim Billionaire Memulai Kembali Aktivitas pada Senin 14 April 2025 Setelah Liburan Panjang Selama empat tahun masa pendidikan, para mahasantri akan mendapatkan fasilitas lengkap, termasuk asrama, makan tiga kali sehari, kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan, hingga jaminan kerja setelah lulus. Salah satu keistimewaan dari program ini adalah pendekatan “Santri On Duty” (SOD), di mana mahasantri akan diarahkan sesuai hasil talent mapping mereka. Program ini bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat mahasantri ke bidang yang sesuai, seperti dakwah, bisnis, pertanian, peternakan, dan lainnya. Dengan demikian, lulusan Pondok CEO diharapkan menjadi ahli di bidangnya masing-masing dan siap berkontribusi nyata di masyarakat. Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi Masjid Muslim Billionaire. Calon mahasantri diharapkan segera mendaftar mengingat kuota yang terbatas. Informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan proses seleksi dapat ditemukan di situs tersebut atau melalui akun Instagram resmi Pondok CEO. Pendaftaran di buka mulai tanggal 10 Maret 2025 sampai 30 Juni 2025. Dengan dibukanya penerimaan mahasantri baru ini, Pondok CEO Muslim Billionaire berharap dapat melahirkan generasi pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan kesiapan untuk menghadapi tantangan zaman, semuanya berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an. [Redaksi] 𝑨𝒅𝒗𝒆𝒕𝒐𝒓𝒊𝒂𝒍 𝒊𝒏𝒊 𝒅𝒊𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑴𝒆𝒅𝒊𝒂 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒔 𝑴𝒂𝒔𝒋𝒊𝒅 𝑴𝒖𝒔𝒍𝒊𝒎 𝑩𝒊𝒍𝒍𝒊𝒐𝒏𝒂𝒊𝒓𝒆, 𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝑯𝒂𝒍𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑲𝒂𝒎𝒊 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑰𝒏𝒇𝒐 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒂𝒓𝒖! Kontak Media WA: https://wa.me/6281225757951 Email: mediapress112@gmail.com Website: www.MasjidMuslimBillionaire.com FB: Media Press Masjid Muslim Billionaire IG: @MediaPressOfficial_MMB LinkedIn: MediaPressMMB

𝐏𝐢𝐥𝐚𝐫 𝐁𝐚𝐢𝐭𝐮𝐥 𝐐𝐮𝐫’𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐬𝐣𝐢𝐝 𝐌𝐮𝐬𝐥𝐢𝐦 𝐁𝐢𝐥𝐥𝐢𝐨𝐧𝐚𝐢𝐫𝐞: 𝐏𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐊𝐚𝐝𝐞𝐫𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐒𝐃𝐌 𝐁𝐞𝐫𝐛𝐚𝐬𝐢𝐬 𝐊𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐝𝐚𝐧𝐚𝐧 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑠, 𝐵𝑜𝑔𝑜𝑟 17 𝑀𝑎𝑟𝑒𝑡 2025 – Masjid Muslim Billionaire (MMB) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui salah satu pilarnya yaitu Baitul Qur’an. Pilar ini memiliki dua unit utama, yakni Unit Pendidikan dan Unit Kepengasuhan, yang berperan dalam membentuk karakter santri berbasis asas keteladanan. Baitul Qur’an merupakan pusat kaderisasi SDM di Masjid Muslim Billionaire yang bertanggung jawab atas kualitas ketertiban dan ketaatan terhadap aturan lembaga. Dengan visi membentuk generasi yang berakhlak mulia, unit ini mengedepankan prinsip keteladanan dalam setiap aspek pembelajarannya. Unit Kepengasuhan dipimpin oleh Ustadz Jaya Wijaya Irawan, yang memiliki pengalaman luas dalam membina santri agar disiplin dan patuh terhadap aturan. Sementara itu, Unit Pendidikan berada di bawah kepemimpinan Elni Mawar, yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan santri melalui kurikulum berbasis Al-Qur’an dan akademik. Seluruh program Baitul Qur’an dilaksanakan di kompleks Masjid Muslim Billionaire yang telah menjadi pusat kegiatan keislaman dan pembinaan SDM unggul. Kegiatan ini berlangsung sepanjang tahun dengan berbagai program pendidikan dan kepengasuhan yang sistematis. Baca Juga : Majelis Bahagai Spesial di Masjid Muslim Billionaire Bersama Ustadz Derry Sulaiman Sebagai lembaga yang berlandaskan nilai-nilai Islam, Masjid Muslim Billionaire menempatkan ketertiban dan ketaatan sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter santri. Dengan adanya Baitul Qur’an, diharapkan lahir generasi penerus yang tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia. Unit Kepengasuhan memastikan santri menjalankan aturan lembaga dengan disiplin tinggi melalui program pembinaan karakter dan kedisiplinan. Sementara itu, Unit Pendidikan mengelola sistem pengajaran berbasis tahfidz, tafsir, serta ilmu akademik yang dirancang untuk mencetak generasi Qur’ani yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Dengan adanya pilar Baitul Qur’an ini, Masjid Muslim Billionaire berkomitmen untuk terus mencetak kader-kader unggul yang siap berkontribusi bagi umat dan bangsa. [Redaksi] 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐹𝑜𝑡𝑜: 𝑇𝑖𝑚 𝐵𝑎𝑖𝑡𝑢𝑙 𝑄𝑢𝑟’𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐿𝐶𝑀𝐵 (𝐿𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟𝑠ℎ𝑖𝑝 𝐶𝑎𝑚𝑝 𝑀𝑢𝑠𝑙𝑖𝑚 𝐵𝑖𝑙𝑙𝑖𝑜𝑛𝑎𝑖𝑟𝑒) 𝑑𝑖 𝐺𝑢𝑛𝑢𝑛𝑔 𝑃𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟, 𝐵𝑜𝑔𝑜𝑟. 𝑩𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒅𝒊𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑴𝒆𝒅𝒊𝒂 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒔 𝑴𝒂𝒔𝒋𝒊𝒅 𝑴𝒖𝒔𝒍𝒊𝒎 𝑩𝒊𝒍𝒍𝒊𝒐𝒏𝒂𝒊𝒓𝒆, 𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒉𝒂𝒍𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒊 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒊𝒏𝒇𝒐 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒓𝒖! Kontak Media WA: https://wa.me/6281225757951 Email: mediapress112@gmail.com Website: www.MasjidMuslimBillionaire.com FB: Media Press Masjid Muslim Billionaire IG: @MediaPressOfficial_MMB LinkedIn: MediaPressMMB

𝐖𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐓𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡 𝐑𝐮𝐚𝐡 𝐈𝐤𝐮𝐭𝐢 𝐊𝐚𝐣𝐢𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐣𝐞𝐥𝐢𝐬 𝐁𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚 𝐝𝐢 𝐌𝐚𝐬𝐣𝐢𝐝 𝐌𝐮𝐬𝐥𝐢𝐦 𝐁𝐢𝐥𝐥𝐢𝐨𝐧𝐚𝐢𝐫𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐔𝐬𝐭𝐚𝐝𝐳 𝐃𝐞𝐫𝐫𝐲 𝐒𝐮𝐥𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑠, 𝐵𝑜𝑔𝑜𝑟 14 𝑀𝑎𝑟𝑒𝑡 2025 – Suasana Ramadhan hari ke-14 ini semakin semarak di Masjid Muslim Billionaire, saat warga berbondong-bondong memadati area balairung untuk mengikuti Kajian Majelis Bahagia pada Jum’at 14 Maret 2025. Terlihat antusias masyarakat sekitar dalam suasana antrian registrasi untuk bisa hadir lebih awal, agar bisa mengikuti tausiyah yang akan disampaikan oleh pemateri istimewa yaitu Ustadz Derry Sulaiman. Keseruan war takjil dan ngabuburit para jama’ah menuai kehebohan, mereka memadati hampir seluruh area masjid. Mulai dari halaman, teras dan ruangan balairung Masjid Muslim Billionaire yang sudah penuh sesak sejak pukul 16.00 WIB. Acara ini digelar sebagai bagian dari Program Ramadhan untuk berbagi keberkahan di bulan suci, yang diinisiasi oleh Masjid Muslim Billonaire guna menyampaikan amanah istimewa dari para OTA (Orang Tua Asuh/Donatur) yang selalu istiqamah mendukung berbagai program kebaikan di Masjid Muslim Billionaire. Sejak sebelum Ashar, masyarakat dari berbagai kalangan sudah mulai berdatangan untuk menikmati momen ngabuburit sambil menyimak kajian islami oleh Ustadz Derry Sulaiman sebelum berbuka puasa. Pengasuh Masjid Muslim Billionaire, dr. Andhyka Sedyawan mengawali acara istimewa ini dengan memberikan wejangan singkat yang syarat akan nasihat tentang bagaimana kita harus bersungguh-sungguh mempersiapkan kematian. Sementara itu, Pimpinan Masjid Muslim Billionaire Ustadz Beben Wahyudi (UBW) menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat kembali ke masjid dan menumbuhkan semangat berbagi di bulan suci. Meskipun UBW tidak bisa membersamai karena di hari yang sama beliau harus berkunjung ke Cabang Masjid Muslim Billionaire di Tulang Bawang, Lampung. Kegiatan Ifthar Bahagia, Majelis Bahagia dan dilanjutkan dengan program Pasar Bahagia Banget hari ini menghadirkan suasana kebersamaan yang penuh kekeluargaan, di mana warga bisa menikmati beragam sajian takjil, dan pembagian sembako secara gratis, sekaligus mendapatkan edukasi yang sangat menginspirasi. Seorang jama’ah dari Cinangneng, bu Warsih mengaku sangat terkesan dengan kegiatan ini. “Saya sangat bersyukur bisa ikut serta. Selain mendapatkan takjil gratis, saya juga bisa mengikuti kajian yang penuh ilmu dan bertemu dengan Ustadz Derry Sulaiman,” tuturnya bahagia. Acara yang berlangsung hingga selesai shalat tarawih ini mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Diharapkan, kegiatan Program Ramadhan di Masjid Muslim Billionaire dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai tradisi yang memperkuat nilai kebersamaan dan kepedulian sosial dengan semakin meluaskan jangkauan manfaatnya. Beginilah seharusnya peran masjid difungsikan. [Redaksi] 𝑩𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒅𝒊𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑴𝒆𝒅𝒊𝒂 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒔 𝑴𝒂𝒔𝒋𝒊𝒅 𝑴𝒖𝒔𝒍𝒊𝒎 𝑩𝒊𝒍𝒍𝒊𝒐𝒏𝒂𝒊𝒓𝒆, 𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒉𝒂𝒍𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒊 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒊𝒏𝒇𝒐 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒓𝒖! Kontak Media WA: https://wa.me/6281225757951 Email: mediapress112@gmail.com Website: www.MasjidMuslimBillionaire.com FB: Media Press Masjid Muslim Billionaire IG: @MediaPressOfficial_MMB LinkedIn: MediaPressMMB

𝐏𝐨𝐧𝐝𝐨𝐤 𝐂𝐄𝐎 𝐆𝐞𝐥𝐚𝐫 𝐋𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩 𝐂𝐚𝐦𝐩 𝐌𝐮𝐬𝐥𝐢𝐦 𝐁𝐢𝐥𝐥𝐢𝐨𝐧𝐚𝐢𝐫𝐞, 𝐁𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐏𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐐𝐮𝐫’𝐚𝐧𝐢 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑠, 𝐵𝑜𝑔𝑜𝑟 27 𝐹𝑒𝑏𝑟𝑢𝑎𝑟𝑖 2025 – Pondok CEO, yang bernaung di bawah Masjid Muslim Billionaire, kembali melaksanakan agenda rutinnya, Leadership Camp Muslim Billionaire (LCMB), sebagai bagian dari kurikulum wajib bagi para Mahasantri. Kegiatan ini menjadi tahapan krusial sebelum Mahasantri resmi memasuki fase Santri On Duty (SOD) selama tiga semester berikutnya. Agenda LCMB tahun ini dilaksanakan pada tanggal 24-26 Februari 2025, berlokasi di Gunung Pancar Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Kurikulum LCMB ini tidak hanya menjadi ajang pembekalan kepemimpinan, tetapi juga seleksi ketat bagi para Mahasantri yang telah menjalani hafalan minimal 20 Juz dalam enam bulan pertama, ditambah dengan berbagai penilaian lainnya. Materi dalam LCMB disusun selaras dengan SISPAK (Santri Siap Pakai), yang mencakup enam poin utama: Salimul Aqidah, Ilmu yang Bermanfaat, Strong Leadership, Pejuang Syurga, Al-Qur’an Oriented, dan Kompetensi Unggul. Selain itu, peserta juga mendapatkan pengenalan mendalam tentang 13 DNA Pondok CEO yang menjadi karakter dasar setiap mahasantri. Ustadz Beben Wahyudi, sebagai Ayah Ideologis bagi para mahasantri Pondok CEO, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mencetak pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan keberanian moral. “Jadilah pemimpin yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki ketajaman spiritual dan keberanian moral. Karena sejatinya, seorang pemimpin adalah pelayan bagi umat, bukan sekadar penguasa,” ujar Ustadz Beben. Sementara itu, dokter Andhyka Sedyawan, yang merupakan Abi Ideologis bagi para mahasantri Pondok CEO, menambahkan bahwa santri harus memiliki keberanian untuk bertindak, bukan sekadar memiliki impian besar. “Kejayaan Islam tidak dibangun oleh orang-orang yang hanya pandai berbicara, tetapi oleh mereka yang berani bertindak dengan ilmu, adab, dan keberanian. Jangan hanya bermimpi besar, tapi mulailah melangkah dengan niat yang lurus dan usaha yang sungguh-sungguh,” tutur dokter Andhyka. LCMB Pondok CEO bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi pondok pesantren lainnya bahwa pendidikan kepemimpinan berbasis Al-Qur’an dapat melahirkan generasi Muslim yang siap menghadapi tantangan zaman dengan visi dakwah, profesionalisme, dan kemandirian ekonomi. [Redaksi] 𝑩𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒅𝒊𝒑𝒖𝒃𝒍𝒊𝒌𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑴𝒆𝒅𝒊𝒂 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒔 𝑴𝒂𝒔𝒋𝒊𝒅 𝑴𝒖𝒔𝒍𝒊𝒎 𝑩𝒊𝒍𝒍𝒊𝒐𝒏𝒂𝒊𝒓𝒆, 𝑭𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒉𝒂𝒍𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒊 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒊𝒏𝒇𝒐 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒓𝒖! Kontak Media WA: https://wa.me/6281225757951 Email: mediapress112@gmail.com Website: www.MasjidMuslimBillionaire.com FB: Media Press Masjid Muslim Billionaire IG: @MediaPressOfficial_MMB LinkedIn: MediaPressMMB