Cara Menanam Bawang Merah untuk Pemula Sampai Panen- Menanam bawang merah sering kali dianggap sulit oleh pemula. Banyak yang khawatir gagal karena bawang merah dikenal sebagai tanaman yang sensitif terhadap cuaca dan kondisi tanah. Padahal, dengan langkah-langkah yang tepat, siapa pun sangat bisa memulai budidaya bawang merah, bahkan dalam skala kecil di halaman rumah. Karena, Cara Menanam Bawang Merah untuk Pemula Sampai Panen Sukses itu sangatlah mudah.
MB Farm, sebagai pusat edukasi pertanian berbasis organik dari Masjid Muslim Billionaire, terus berkomitmen memberikan pendampingan kepada masyarakat agar bisa bertani secara mandiri, sehat, dan ramah lingkungan. Melalui pendekatan yang mudah dipahami, MB Farm membantu petani pemula memahami cara menanam bawang merah dengan benar—mulai dari pemilihan lahan, bibit, hingga perawatan yang optimal.
Mengapa Bawang Merah Layak Ditanam?
Bawang merah adalah salah satu komoditas dapur yang selalu dibutuhkan masyarakat Indonesia. Permintaannya stabil, bahkan meningkat di musim-musim tertentu. Karena itu, menanam bawang merah bisa menjadi peluang ekonomi sekaligus kegiatan produktif di rumah.
Selain itu, bawang merah juga relatif cepat panen, hanya sekitar dua bulan sejak masa tanam. Dengan perawatan sederhana, hasilnya bisa dinikmati untuk kebutuhan pribadi atau dijual kembali. Melalui sistem pertanian organik, hasil panen pun lebih sehat, aman dikonsumsi, dan ramah terhadap alam.
Langkah-Langkah Cara Menanam Bawang Merah untuk Pemula Sampai Panen
Agar hasil panen maksimal, berikut panduan lengkap dari MB Farm yang bisa diterapkan oleh siapa pun yang baru memulai perjalanan bertani bawang merah:
- Persiapan Lahan
Langkah pertama adalah menyiapkan lahan tanam yang tepat. Pilih lokasi dengan paparan sinar matahari penuh setidaknya 8 jam per hari. Bawang merah membutuhkan cahaya yang cukup agar proses fotosintesis berjalan optimal.
Pastikan juga lahan memiliki drainase baik. Jika tanah terlalu becek, umbi mudah membusuk. MB Farm menyarankan membuat bedengan setinggi 30–40 cm dengan jarak antarbedengan sekitar 40 cm agar air hujan tidak menggenang.
Untuk skala rumahan, kamu juga bisa menanam bawang merah di pot atau polybag menggunakan campuran tanah gembur, kompos, dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1.
- Pemilihan Bibit Berkualitas
Bibit adalah kunci keberhasilan tanam. Pilih umbi bawang merah yang sehat, tidak keriput, dan bebas dari penyakit atau jamur. Ukuran ideal untuk ditanam adalah 5–10 gram per umbi. Hindari bibit yang sudah bertunas terlalu panjang, karena akan menghambat pertumbuhan baru.
Sebelum ditanam, potong sedikit saja bagian ujung umbi untuk merangsang pertumbuhan tunas baru. Rendam dalam larutan bio-organik MB Farm selama 15–20 menit untuk meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dan mempercepat tumbuhnya akar.
- Proses Penanaman
Tanam bawang merah dengan posisi ujung runcing menghadap ke atas, kedalaman 2–3 cm dari permukaan tanah. Jarak tanam ideal adalah 15–20 cm antarbaris dan antartanaman. Jarak ini penting agar setiap tanaman mendapatkan ruang cukup untuk tumbuh tanpa berebut nutrisi.
Lakukan penanaman pada pagi atau sore hari untuk menghindari stres pada tanaman akibat suhu tinggi. Setelah ditanam, siram secukupnya agar tanah tetap lembab, tapi jangan sampai tergenang air.
- Perawatan Harian
Perawatan rutin menjadi faktor penentu keberhasilan budidaya bawang merah. MB Farm merekomendasikan beberapa langkah sederhana berikut:
– Penyiraman: Lakukan 1–2 kali sehari pada pagi dan sore. Saat musim hujan, kurangi intensitas penyiraman.
– Penyiangan: Bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman agar tidak merebut nutrisi dari bawang merah.
– Penggemburan tanah: Lakukan setiap dua minggu sekali agar sirkulasi udara dan air di dalam tanah tetap baik.
– Pemupukan: Gunakan pupuk organik cair MB Farm setiap 7–10 hari sekali untuk menjaga kesuburan tanah dan memperkuat akar tanaman.
– Selain itu, gunakan mulsa plastik hitam perak agar kelembapan tanah tetap stabil dan pertumbuhan gulma dapat ditekan.
Apa Itu Pemupukan Berimbang?
Pemupukan berimbang adalah teknik pemberian pupuk berdasarkan kebutuhan tanaman secara proporsional. Artinya, tanaman tidak diberi pupuk secara berlebihan atau kekurangan. Unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), serta unsur mikro seperti magnesium, kalsium, dan zat besi, semuanya harus seimbang agar tanaman tumbuh sehat.
Pemupukan berimbang juga berarti menggabungkan pupuk organik dan anorganik dengan dosis, waktu, dan cara yang tepat. Dengan demikian, kesuburan tanah tetap terjaga dan hasil panen meningkat tanpa merusak ekosistem.
MB Farm aktif mengedukasi petani pemula tentang pentingnya pemupukan berimbang. Melalui pelatihan, petani diajarkan cara mengenali tanda-tanda kekurangan hara, cara mencampur pupuk, hingga cara mengaplikasikannya dengan efisien.
Jual Pupuk Organik Terdekat dari MB Farm
Salah satu keunggulan MB Farm adalah menyediakan berbagai jenis pupuk organik yang mudah diakses oleh masyarakat. Mulai dari kompos alami, pupuk kandang fermentasi, hingga bio-organik cair yang diformulasikan khusus untuk meningkatkan kualitas tanah dan memperkuat ketahanan tanaman terhadap penyakit.
Semua produk MB Farm dibuat dengan bahan alami yang ramah lingkungan tanpa bahan kimia berbahaya. Pupuk organik cairnya, misalnya, mengandung mikroorganisme baik yang membantu mempercepat proses penyerapan unsur hara oleh tanaman.
Bagi masyarakat yang ingin memulai pertanian skala kecil, MB Farm juga menyediakan paket pemupukan lengkap, termasuk panduan dosis pemakaian yang disesuaikan dengan jenis tanaman dan kondisi tanah. Produk ini bisa dipesan langsung di outlet MB Farm maupun secara online melalui akun resmi @mbfarm.
Panen Bawang Merah
Dalam waktu sekitar 60–70 hari setelah tanam, tanaman bawang merah biasanya sudah siap panen. Ciri-cirinya mudah dikenali: daun mulai rebah dan menguning sekitar 70%. Lakukan panen pada pagi hari saat kondisi tanah tidak terlalu lembab.
Setelah dicabut, ikat bawang merah dalam bentuk ikatan kecil lalu keringkan di tempat teduh dan berventilasi baik selama 7–10 hari agar kadar air menurun. Bawang merah yang dikeringkan dengan benar bisa bertahan lebih lama dan memiliki aroma yang lebih kuat.
Pertanian Organik: Investasi untuk Masa Depan
MB Farm percaya bahwa pertanian organik bukan hanya soal hasil panen, tetapi juga tentang keberlanjutan alam. Tanah yang sehat adalah warisan untuk generasi berikutnya. Dengan menggunakan pupuk organik, kita turut menjaga ekosistem tanah, mengurangi polusi, dan meningkatkan kualitas pangan masyarakat.
Selain menjual produk pertanian, MB Farm juga aktif dalam mengadakan pelatihan budidaya organik untuk masyarakat umum, pelajar, dan komunitas petani muda. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk mengenal kembali nilai-nilai kemandirian pangan dan keberkahan dari bumi yang diolah dengan cara yang halal dan baik.
Baca Juga :Cara Menanam Cabe Keriting di Polybag & Info Jual Sawi Hijau
Kini saatnya beralih ke pertanian yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan bernilai ibadah.
Dapatkan pupuk organik cair terbaik dan panduan budidaya lengkap hanya di MB Farm: Sahabat Petani Muslim untuk Pertanian yang Berkah dan Berkelanjutan.
Follow Instagram @mbfarm untuk informasi terbaru!




